Selasa, 19 Januari 2010

Shalat Olahraga Jiwa dan Raga


Tekpen-Photografi
28 Desember 2009
Exposure 1/90
Afferture 1/5,6
ISO 800
Cannon EOS 1000D


Tekpen-Photografi
28 Desember 2009
Exposure 1/90
Afferture 1/5,6
ISO 800
Cannon EOS 1000D


Tekpen-Photografi
28 Desember 2009
Exposure 1/20
Afferture 1/5,6
ISO 800
Cannon EOS 1000D


MAU SEHAT? SHOLAT YUK!


Sebelum menyentuh makna bacaan shalat yang luar biasa, termasuk aspek "olah rohani" yang dapat melahirkan ketenangan jiwa. Secara gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW syarat akan hikmah dan bermanfaat bagi kesehatan. Syaratnya, semua gerakan tersebut dilakukan dengan benar, thuma’ninah serta istiqamah (terus-menerus).

Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat (Qultum Media, 2005). Madyo Wratsongko mengung-kapkan bahwa gerakan shalat dapat melenturkan urat saraf, mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh. Membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, serta membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).


Sehingga analisa kebenaran Rasulullah SAW dalam kisah diatas pendahuluan tadi "jika engkau berdiri untuk melakukan shalat, maka bertak-birlah". Saat takbiratul ikhram, Nabi Muhammad SAW mengangkat kedua tangannya sejajar dengan bahu (H.R. Bukhari). Di hadits lain sejajar dengan telinga. Gerakan takbir (takbiratul ikhram) ini dilakukan selanjutnya ketika rukuk dan ketika bangkit dari rukuk, apa maknanya? Maka kita otomatis dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirakan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan membuka telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga.

"Rukuklah dengan tenang" (thuma’ninah). Ketika ruku, Rasulullah SAW, meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut (H.R. Bukhari dari Sa’adib nu Abi Waqas). Apa maknanya? Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai saraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk juga dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat punggung, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran saraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata menghadap ketempat sujud.

"Lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak" apa maknanya? saat kita berdiri dari rukuk dengan mengangkat kedua tangan (i’tidal) darah dari kepala akan turun kebawah, sehingga pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanannya.

"Selepas itu sujudlah dengan tenang" apa maknanya? Bila dilaksanakan dengan benar dan lama. Sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk ke mata, telinga, leher dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darahdi jantung, sehingga dapat meminimalisir resiko jantung koroner.
"Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang". Apa maknanya? Cara duduk diantara dua sujud dapat menyeimbangkan tubuh kita. Selain itu, juga dapat menjaga kelenturan saraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis sampai jari-jari kaki.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar